Friday, November 20, 2020
Tuesday, June 2, 2020
BERANGKAT SEKOLAH LAGI
June 02, 2020
No comments
foto:Kegiatan anak dirumah SD Integral Luqman Al Hakim Cirebon
Dari pertengahan Bulan Maret 2020 pengumuman dari sekolah anak-anak belajar dirumah sampai 14 hari kedepan, setelah itu diperpanjang lagi belajar sampai tanggal 29 Mei 2020, setelah Tanggal 30 mei 2020, masa belajar di rumah di perpanjang lagi sampai ada pemberitahuan berikutnya.
Masa masuk sekolah di New Normal Pendidikan masih digodok mateng-mateng oleh para pemangku kebijakan.
PPDB tingkat TK sampai dengan SMA tahun 2020/2021 pemangku kebijakan sudah dibuat,
Orang Tua sudah benar-benar diujung kebosanan menemani anak-anaknya belajar dirumah. Harapan mereka anak-anak bisa berangkat sekolah dan belajar di sekolah, disisi lain berita wabah Covid 19 yang diberitakan jumlah pasien Covid-19 semakin meningkat, menjadi was-was bagi orang tua ketika New Normal Pendidikan sekolah dijalankan.
Belum lagi masalah guru-guru yang harus mengikuti aturan pemerintah tidak ada kegiatan Ujian Sekolah, Ujian Kenaikan Kelas dan segala Ujian yang diselenggarakan sekolah
Guru harus pintar memainkan angka-angka untuk nilai Rapot dan nilai Kelulusan,
Guru harus merekap nilai dari semester sebelumnya dan nilai tugas kegiatan belajar dirumah,
Guru dituntut harus pandai IT untuk kebutuhan pengetahuannya di era Pandemi Covid-19, guru yang tidak mau berdampingan/bergelut dengan IT siap-siap di kalahkan dengan Anak didiknya,
Selanjutnya masalah di sekolah, sekolah harus pintar-pintar menej keuangan sekolah, mengikuti perkembangan kebijakan, mengontrol semua kegiatan sekolah baik yang bersifat laporan kedinasan baik ke Korwil Pendidikan atau Dinas Pendidikan. Sekolah pun harus mengontrol Guru-guru yang bekerja dirumah, menerima saran dan kritik dari orang tua murid sampai memantau kegiatan anak-anak dirumah.
Masalah keuangan sekolah yang sangat riskan dan sensitif baik sekolah negeri ataupun sekolah swasta,
Sekolah negeri yang mayoritas kepala Sekolah dan guru-guru ASN tidak jadi masalah setiap bulan gaji tetap mengalir
Giliran Sekolah swasta, banyak orang tua yang meminta keringanan Pembiayaan bulanan bahkan ada kebijakan meringankan biaya pembayaran uang sekolah untuk siswa-siswi yang dikelola masyarakat atau Sekolah swasta, harusnya pembuatan kebijakan juga melihat kondisi Guru-guru swasta yang belum sertifikasi dan belum mendapatkan bantuan dari mana-mana.
Guru harus digaji tapi uang pembayaran sekolah masih belum cukup mengajinya.
Dari pertengahan Bulan Maret 2020 pengumuman dari sekolah anak-anak belajar dirumah sampai 14 hari kedepan, setelah itu diperpanjang lagi belajar sampai tanggal 29 Mei 2020, setelah Tanggal 30 mei 2020, masa belajar di rumah di perpanjang lagi sampai ada pemberitahuan berikutnya.
Masa masuk sekolah di New Normal Pendidikan masih digodok mateng-mateng oleh para pemangku kebijakan.
PPDB tingkat TK sampai dengan SMA tahun 2020/2021 pemangku kebijakan sudah dibuat,
Orang Tua sudah benar-benar diujung kebosanan menemani anak-anaknya belajar dirumah. Harapan mereka anak-anak bisa berangkat sekolah dan belajar di sekolah, disisi lain berita wabah Covid 19 yang diberitakan jumlah pasien Covid-19 semakin meningkat, menjadi was-was bagi orang tua ketika New Normal Pendidikan sekolah dijalankan.
Belum lagi masalah guru-guru yang harus mengikuti aturan pemerintah tidak ada kegiatan Ujian Sekolah, Ujian Kenaikan Kelas dan segala Ujian yang diselenggarakan sekolah
Guru harus pintar memainkan angka-angka untuk nilai Rapot dan nilai Kelulusan,
Guru harus merekap nilai dari semester sebelumnya dan nilai tugas kegiatan belajar dirumah,
Guru dituntut harus pandai IT untuk kebutuhan pengetahuannya di era Pandemi Covid-19, guru yang tidak mau berdampingan/bergelut dengan IT siap-siap di kalahkan dengan Anak didiknya,
Selanjutnya masalah di sekolah, sekolah harus pintar-pintar menej keuangan sekolah, mengikuti perkembangan kebijakan, mengontrol semua kegiatan sekolah baik yang bersifat laporan kedinasan baik ke Korwil Pendidikan atau Dinas Pendidikan. Sekolah pun harus mengontrol Guru-guru yang bekerja dirumah, menerima saran dan kritik dari orang tua murid sampai memantau kegiatan anak-anak dirumah.
Masalah keuangan sekolah yang sangat riskan dan sensitif baik sekolah negeri ataupun sekolah swasta,
Sekolah negeri yang mayoritas kepala Sekolah dan guru-guru ASN tidak jadi masalah setiap bulan gaji tetap mengalir
Giliran Sekolah swasta, banyak orang tua yang meminta keringanan Pembiayaan bulanan bahkan ada kebijakan meringankan biaya pembayaran uang sekolah untuk siswa-siswi yang dikelola masyarakat atau Sekolah swasta, harusnya pembuatan kebijakan juga melihat kondisi Guru-guru swasta yang belum sertifikasi dan belum mendapatkan bantuan dari mana-mana.
Guru harus digaji tapi uang pembayaran sekolah masih belum cukup mengajinya.
Sunday, May 24, 2020
KEUTAMAAN SILATURRAHIM
May 24, 2020
No comments
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ (رواه البخاري ومسلم)
Dari Anas bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Barangsiapa ingin dilapangkan baginya rezekinya dan dipanjangkan untuknya umurnya hendaknya ia melakukan silaturahim.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Hadits yang agung ini memberikan salah satu gambaran tentang keutamaan silaturahim.
2- Silaturahim kewajiban dalam agama. Banyak ayat Al Qur’an dan hadits yang menerangkannya.
3- Hendaknya ia menyambung hubungan silaturahim pada kerabatnya dengan bijak.
4- Bahwa dengan silaturahim akan mendatangkan kelapangan rezeki dan dikenang dengan baik yang dengan silaturahim akan memunculkan rasa kasih sayang dan akan didoakan ketika meninggal.
4- Yang dimaksud dengan tambahan umur di sini, yaitu bisa jadi tambahan berkah dalam umur. Kemudahan melakukan ketaatan dan menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat baginya di akhirat, serta terjaga dari kesia-siaan.
Tema Hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :
1- Silaturahim, berbuat baik kepada kaum kerabat dan sanak famili adalah salah satu syarat untuk bisa masuk surga secara bersama dengan keluarga
وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ
dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkannya. (Ar-Ra'd: 21)
2- Berkaitan dengan ilmu yang ada pada malaikat yang terdapat di Lauh Mahfudz dan semisalnya. Umpama usia si fulan tertulis dalam Lauh Mahfuzh berumur 60 tahun. Akan tetapi jika dia menyambung silaturahim, maka akan mendapatkan tambahan 40 tahun, dan Allah telah mengetahui apa yang akan terjadi padanya (apakah ia akan menyambung silaturahim ataukah tidak). Inilah makna firman Allah Ta’ala ,
يَمْحُو اللهُ مَايَشَآءُ وَيُثْبِتُ
Artinya: “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki).” (QS Ar Ra’d:39).
Sunday, May 17, 2020
ANJURAN MELAKSANAKAN SHALAT LAIL (SHALAT TAHAJUD)
May 17, 2020
No comments
Selain shalat wajib, amalan shalat yang tinggi nilai pahalanya di sisi Allah SWT adalah shalat sunnah tahajud. Kita sering mendengar anjuran shalat tahajud, khususnya di kala seseorang tertimpa suatu musibah atau persoalan hidup yang berat. Bukan tanpa alasan, shalat tahajud memang bisa menjadi upaya mencari solusi masalah dalam hidup seorang hamba.
Shalat sunnah tahajud dalam Bahasa Arab disebut shalatun lail yang memiliki arti shalat malam. Untuk itu shalat tahajud adalah shalat sunah yang dilakukan pada waktu malam hari. Malam hari pada waktu shalat tahajud ini maksudnya adalah sepertiga malam sampai waktu menjelang subuh.
Anjuran shalat tahajud termaktub dalam beberapa ayat Al-Qur’an berikut ini:
1. As-Sajdah: 16-17
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ ٱلْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ
أَفَمَن كَانَ مُؤْمِنًا كَمَن كَانَ فَاسِقًا ۚ لَّا يَسْتَوُۥنَ
*“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.”*
(QS. As-Sajdah: 16-17)
Dalam ayat tersebut diterangkan dengan jelas, bahwa seorang muslim dianjurkan untuk mengurangi waktu tidurnya. Waktu panjang untuk tidur sebaiknya digunakan untuk melakukan shalat malam, berdoa kepada Allah agar mendapat limpahan berkah, rezeki dan diselamatkan dari api neraka.
2. Al-Isra: 79
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدَبِهِ نَا فِلَةً لَكَ عَسَى اَنْ يَبْعَسَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُوْدًا.
*“Dan pada sebagian malam, maka kerjakanlah shalat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”*
(QS. Al Isra 79)
Ayat tersebut secara jelas menggambarkan tentang perintah untuk mengerjakan shalat tahajud sebagai sebuah ibadah tambahan. Dapat dilihat pula dalam ayat tersebut bahwa Allah akan mengangkat orang-orang yang senantiasa shalat tahajud ke tempat yang terpuji.
3. Az-Zariyat: 15-18
نَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (15) آَخِذِينَ مَا آَتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ (16) كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ (17) وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (18)
*“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.”* (QS. Az-Zariyat: 15-18)
Al Hasan Al Bashri mengatakan mengenai ayat ini, “Mereka bersengaja melaksanakan qiyamul lail (shalat tahajud). Di malam hari, mereka hanya tidur sedikit saja. Mereka menghidupkan malam hingga sahur (menjelang shubuh). Dan mereka pun banyak beristighfar di waktu sahur.”
Info PPDB SD Integral Luqman Al Hakim Cirebon
wa.me/+6285224787772
Sunday, May 10, 2020
BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA
May 10, 2020
No comments
Sebuah hadis riwayat dari Ibnu Majah dan Ibnu Hibban mengisahkan, suatu saat seorang lelaki dari Bani Salamah mendatangi Rasulullah SAW. Lelaki itu bertanya, apakah ia masih memiliki kesempatan untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya yang telah tiada.
Rasul menjelaskan, berbakti kepada keduanya tak terbatas waktu. Selama hayat masih di kandung badan, seorang anak bisa berbakti kepada bapak dan ibunya. Bakti itu bisa berupa mendoakan keduanya, memintakan ampun, menyambung silaturahim kerabat-kerabatnya, serta memuliakan teman-temannya.
Birrul walidain tidak mengenal masa. Selama orang tua masih hidup, anak diharuskan menjaga ayah dan ibunya. Apa yang keduanya butuhkan hendaknya dipenuhi oleh anak-anaknya.
Banyak bentuk bakti kepada orang tua saat mereka masih hidup, di antaranya dengan mengunjunginya, tidak menyakitinya dengan kata-kata dan perbuatan. Anak selalu mendoakannya dan berkewajiban memberikan nafkah atau memberikan jaminan fasilitas kehidupan bila keduanya termasuk kategori fakir miskin.
Ada dua syarat kewajiban anak dalam memberi nafkah kepada kedua orang tuanya. Pertama, bila kedua orang tuanya termasuk kategori fakir miskin. Kedua, jika anak memiliki kelapangan rezeki dan berkemampuan dalam memberikan nafkah tersebut. Jadi, ketika seorang anak memiliki kemampuan finansial yang memadai dan orang tuanya termasuk kategori fakir msikin, dia wajib memberikan nafkah kepada kedua orang tuanya. Nafkah yang diberikan kepada orang tuanya adalah sebuah kewajiban.
Jika keduanya sudah meninggal, anak bisa tetap berbuat baik untuk orang tuanya. Anak bisa mendoakan dan memohonkan ampun, melaksanakan pesan-pesannya, menjaga tali persaudaraan atau silaturahim dengan keluarga ayah atau ibunya, dan berbuat baik kepada teman-temannya.
Rasulullah pernah bersabda, dari Abdullah bin Abbas RA bahwa Saad bin Ubadah ibunya meninggal dunia ketika ia tidak ada di tempat, lalu ia datang kepada Nabi Muhammad SAW untuk bertanya. "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat baginya?” Rasul menjawab: "Ya." Saad berkata: "Saksikanlah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya." (HR Muslim).
Pahala menjadi hak orang yang beramal. Jika dia menghadiahkan kepada orang tuanya atau saudaranya yang Muslim, hal itu tidak ada halangan sebagaimana tidak dilarang menghadiahkan harta untuk orang lain di waktu hidupnya dan membebaskan utang setelah wafatnya. Allah memberikan banyak peluang untuk berbuat baik kepada orang tua atau saudara Muslim lainnya walaupun mereka sudah meninggal dunia.
*Info PPDB SD Integral Luqman Al Hakim Cirebon.
wa.me/+6285224787772
DOA LAILATUL QADAR
May 10, 2020
No comments
ONE DAY ONE HADITS
Ahad, 10 Mei 2020 / 17 Ramadhan 1441
Do'a Lailatul Qodar
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Dari Aisyah ia berkata, “Aku bertanya, ‘Ya Rasulullah jika aku mengetahui bahwa malam itu adalah lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan waktu itu?’ Rasulullah bersabda, ‘Ucapkanlah: Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku).’ (HR. Tirmidzi; shahih)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Hadits ini menunjukkan bahwa sebagian sahabat tahu kapan terjadinya malam lailatul qadar adalah hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha. Ummul mukminin ini bertanya meminta Rasulullah mengajari doa jika mengetahui bahwa suatu malam merupakan lailatul qadar. Rasulullah pun kemudian mengajarinya.
2- Kita dianjurkan untuk memperbanyak doa ketika bertemu dengan malam lailatul qadar, karena di dalam alquran juga dijelaskan tentang makna dan keistimewahan dari malam lailatul qadar yakni suatu malam yang memiliki keutamaan dan keistimewahan yang sangat luar biasa, yaitu suatu malam yang lebih baik daripada seribiu bulan.
2- Malam lailatul qadar juga di sebut dengan malam penuh kemuliaan. Karena malam tersebut adalah suatu malam tepat diturunkannya Al Quran yang mempunyai kemuliaan. melalui malaikat yang juga mempunyai kemuliaan dan diturunkan kebada Baginda Nabi Muhammad SAW yang mana beliau adalah manusia yang paling mulia yang pernah hidup di muka bumi ini.
3- Keutamaan malam lailatul qadar
turunnya alquran pada malam lailatul qadar
Bahkan, Mujahid, Qotadah bersama para ulama yang lain berpendapat mengenai malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu apabila kita melakukan amalan shalat maupun yang lainnya ketika malam lailatul qadar maka semua amalan pada waktu itu lebih baik dari pada seribu bulan yang tidak terdapat lailatul qadarnya.
4- Semoga dengan adanya penjelasan mengenai doa yang dianjurkan oleh baginda Nabi SAW yang berbunyi “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni” yang memiliki arti: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku.
Mudah-mudahan dengan mengetahi tentang doa ketika malam lailatul qadar ini, kita semua bisa mengamalkannya dengan harapan kita mendapatkan ampunan dari Allah SWT dan mendapatkan juga kemuliaan dari malam lailatul qadar.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :
1- Allah Subhanahu wa Ta'ala menceritakan bahwa Dia menurunkan Al-Qur'an di malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh dengan keberkahan
إِنَّا أَنْزَلْناهُ فِي لَيْلَةٍ مُبارَكَةٍ
sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkati. (Ad-Dukhan: 3)
2- Yaitu Lailatul Qadar yang terletak di dalam bulan Ramadan.
شَهْرُ رَمَضانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan)Al-Qur’an. (Al-Baqarah: 185)
3- Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang dikhususkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagai malam diturunkan-Nya Al-Qur'an di dalamnya.
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (Al-Qadar: 2-3)
Wednesday, May 6, 2020
AR-RAYYAN SURGANYA ORANG BERPUASA
May 06, 2020
No comments
ONE DAY ONE HADITS
Kamis, 7 Mei 2020 / 14 Ramadhan 1441
Ar-Rayyan Disediakan Bagi Orang-Orang yang Berpuasa
عن سهل بن سعد عن النبي صلى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ (رواه البخاري، رقم 1763 ، ومسلم، رقم 1947)
Dari Sahl bin Sa’ad, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,"Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain meraka. Lalu dikatakan, ‘Dimana orang-orang yang berpuasa?' Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka. Ketika mereka telah masuk, (pintunya) ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi." (HR. Bukhari, 1763. Muslim, 1947)
Pelajaran yang terdapatnya di dalam hadist :
1- Keutamaan bulan Ramadan banyak sekali, di antaranya Allah sediakan bagi orang-orang puasa pintu Ar-Rayyan.
2- Ar Rayyan secara bahasa berarti puas, segar dan tidak haus. Ar Rayyan ini adalah salah satu pintu di surga dari delapan pintu yang ada yang disediakan khusus bagi orang yang berpuasa.
3- Ketika mereka telah masuk, (pintunya) ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi.
4- Balasan dari Allah sesuai dengan jenis amalan.
5- Dan juga menandakan bahwa siapa saja yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka akan diganti dengan yang lebih baik, sebagaimana disebutkan dalam hadits,
إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً اتِّقَاءَ اللَّهِ جَلَّ وَعَزَّ إِلاَّ أَعْطَاكَ اللَّهُ خَيْراً مِنْهُ
“Jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah ‘azza wa jalla, maka Allah akan mengganti padamu dengan yang lebih baik” (HR. Ahmad 5: 78, sanad hadits ini shahih kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth).
Tema hadits yang berkaitan dengan Al qur'an :
- Bahwa sesungguhnya Allah telah menyediakan bagi mereka diantaranya orang yang berpuasa ampunan dari-Nya atas semua dosa mereka dan juga pahala yang besar, yaitu surga.
أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Allah telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar untuk mereka. (Al-Ahzab: 35)
Monday, May 4, 2020
BULAN DIKABULKANNYA DOA
May 04, 2020
No comments
ONE DAY ONE HADITS
Senin, 4 Mei 2020 / 11 Ramadhan 1441
Orang yang Berpuasa Dikabulkannya Doa
عن أبي هريرة رضي اللَّه عنه قال، قل رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
ثَلَاثٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِم حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ السَّحَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang didzalimi, Allah angkat di atas awan pada hari kiamat.” [HR. At-Turmudzi dan, Thabrani)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Bulan Ramadhan adalah bulan orang berpuasa, sedangkan orang yang berpuasa doanya mustajab.
2- Allah SWT sendiri telah menganjurkan orang–orang yang sedang bepuasa untuk banyak berdo'a kepada-Nya karena Dia sangat dekat dengan para hamba-Nya yang sedang berpuasa.
3- Selain itu, Rasulullah saw telah menjelaskan bahwa doa orang yang sedang berpuasa itu tidak tertolak
"Tiga golongan yang tidak tertolak do'anya: Orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil, dan do'a orang terzalimi."
Tema Hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :
- Allah SWT sendiri telah menganjurkan orang–orang yang sedang bepuasa untuk banyak berdo'a kepada-Nya karena Dia sangat dekat dengan para hamba-Nya yang sedang berpuasa. Sebagaimana firman Allah:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Aku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.[Al Baqarah: 186]
Saturday, May 2, 2020
RAMADHAN BULAN KEDERMAWANAN DAN AL QURAN
May 02, 2020
No comments
ONE DAY ONE HADITS
Ahad, 3 Mei 2020 / 10 Ramadhan 1441
Bulan Ramadhan Adalah Bulan Membaca Al-qur'an dan Sedekah.
عن ابن عباس رضي اللَّه عنه قال،
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ، فََرَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Dari ibnu Abas radhiyallahu anhu berkata,
"Sesungguhnya Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawaan beliau akan bertambah pada bulan Ramadhan ketika bertemu dengan Jibril. Beliau bertemu dengan Jibril setiap malam Ramadhan untuk mempelajari Al-Qur'an, dan Rasulullah saw lebih dermawan dari angin yang bertiup kencang." (HR Bukhari).
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat tepat untuk membaca Al-qur'an dan bersedekah, karena pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu wata'ala
2- Rasulullah sallallahu alahi wasallam sendiri telah memberikan contoh yang baik, karena beliau paling banyak membaca Al qur'an dan sedekahnya pada bulan Ramadhan.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :
1- Di antara diwajibkan puasa di bulan Ramadhan sebagai peringatan atas diturukan Al qur'an
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang ba-til). Karena itu, barang siapa di antara kalian hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu; dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. Hendaklah kalian mencukupkan bilangannya dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian, supaya kalian bersyukur.[Al Baqoroh : 185]
2- Yakni menyembunyikan kekayaannya karena takut diminta untuk berinfak, Allah Swt. telah berfirman:
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. (Saba: 39)
3- Apa pun yang telah kamu infakkan, maka Dia akan menggantikannya; dan apa pun yang kamu sedekahkan, maka Dialah yang akan membalas pahalanya.
إِنْ تُقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعِفْهُ لَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ
Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipatgandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu. (At-Taghabun: 17)
Thursday, April 30, 2020
Orang Puasa Tidak Diperkenankan Mencela Seseorang
April 30, 2020
No comments
ONE DAY ONE HADITS
Jum'at, 1 Mei 2020 / 8 Ramadhan 1441
SD Integral Luqman Al Hakim Cirebon
Orang Puasa Tidak Diperkenankan Mencela Seseorang
عن أبي هريرة رضي اللَّه عنه قال، قال رسول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
إِذَا أَصْبَحَ أَحَدُكُمْ يَوْمًا صَائِمًا فَلا يَرْفُثْ ، وَلا يَجْهَلْ ، فَإِنْ امْرُؤٌ شَاتَمَهُ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي صَائِمٌ
Dari Abu hurairah radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa salah satu di antara kalian di pagi hari dalam kondisi berpuasa, maka jangan berkata jorok dan jangan bersikap bodoh. Kalau ada seseorang yang menghardiknya atau menghinanya maka katakan kepadanya, sesungguhnya saya sedang puasa, sesungguhnya saya sedang puasa." (HR. Bukhari, no. 1894 dan Muslim, no. 1151)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Maksud rafats disini adalah perkataan jorok.
2- Perkataan (Jangan bersikap bodoh) maksudnya adalah jangan melakukan prilaku orang bodoh seperti berteriak, dungu dan semisal itu.
3- Maksud dalam hadits adalah jangan engkau balas prilaku dengan prilaku yang sama, bahkan cukup anda mengatakan ‘Sesungguhnya saya sedang berpuasa.
4- Jika orang puasa diperintahkan agar tidak membalas orang yang menghardiknya, apalagi jika dia menyakiti orang lain dan dia yang memulai dengan hardikan?
5- Imam An-Nawawi rahimahullah berkata, “Ketahuilah bahwa larangan orang puasa dari kata-kata jorok, prilaku bodoh, bertengkar dan saling menghardik tidak dikhususkan padanya. Sesungguhnya setiap orang asalnya dilarang melakukan seperti itu. Akan tetapi bagi orang puasa lebih ditekankan lagi.”
6- Terjerumus dalam kemaksiatan di siang Ramadan seperti menghina dan mencaci tidak merusak puasa. Artinya hal itu bukan termasuk pembatal puasa. Akan tetapi dapat mengurangi pahala puasa. Bahkan kemaksiatan ini dapat menghilangkan semua pahala. Sehingga orang puasa tidak dapat mengambil manfaat dari puasanya kecuali lapar dan haus.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :
- Orang puasa diperintahkan menjaga anggota tubuh dari kemaksiatan kepada Allah Ta’ala. Maksud puasa bukan sekedar menahan makan dan minum. Bahkan maksudnya adalah menahan dari kemaksiatan kepada Allah Ta’ala dan merealisasikan ketakwaan kepada Allah Ta’ala.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Wednesday, April 29, 2020
PAHALA PUASA
April 29, 2020
No comments
ONE DAY ONE HADITS
#sdintegralluqmanalhakimcirebon
Pahala Puasa
عن أبي هريرة رضي اللَّه عنه قال، رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ ، قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu berkata, Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallalm bersabda:
"Semua amal Bani Adam akan dilipat gandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza Wa Jallah berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya."[Hr Muslim]
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist
1- Bahwa amalan-amalan telah terlihat kadar pahalanya untuk manusia. Bahwa ia akan dilipatgandakan dari sepuluh sampai tujuh ratus kali sampai sekehendak Allah kecuali puasa. Maka Allah sendiri yang akan memberi pahala tanpa batasan.
2- Makna ungkapan ‘Puasa untuk-Ku, maksudnya adalah bahwa dia termasuk ibadah yang paling Aku cintai dan paling mulia di sisi-Ku. Ibnu Abdul Bar berkata, "Cukuplah ungkapan ‘Puasa untuk-Ku’ menunjukkan keutamaannya dibandingkan ibadah-ibadah lainnya.
3- Sesungguhnya Allah khususkan puasa untuk diri-Nya dari amalan-amalan lainnya, hal itu karena keutamaannya di sisi-Nya, cintanya padanya dan tampak keikhlasan padanya untuk-Nya Subhanahu. Karena puasa merupakan rahasia seorang hamba dengan Tuhannya, tidak ada yang melihatnya kecuali Allah. karena orang yang berpuasa, di tempat yang sepi mungkin baginya mengkonsumsi apa yang diharamkan oleh Allah, (akan tetapi) dia tidak mengkonsumsikannya. Karena dia mengetahui punya Tuhan yang melihat di tempat yang sunyi. Dan Dia telah mengharamkan hal itu.
4- Keistimewaan ini akan terlihat nanti di hari kiamat sebagaimana yang dikatakan oleh Sofyan bin Uyainah rahimahullah, "Ketika hari kiamat, Allah akan menghisab hamba-Nya. Dan mengembalikan tanggungan dari kezalimannya dari seluruh amalnya. Sampai ketika tidak tersisa kecuali puasa, maka Allah yang akan menanggung sisa kezaliman dan dia dimasukkan surga karena puasanya."
5- Allah berfirman dalam puasa "Dan Aku yang akan membalasnya." Maka balasannya disandarkan kepada diri-Nya yang Mulia. Karena amalan-amalan saleh akan dilipatgandakan pahalanya dengan bilangan. Satu kebaikan dilipat gandakan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali sampai berlipat-lipat. Sementara puasa, maka Allah sandarkan pahalanya kepada diri-Nya tanpa ada kadar bilangan.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :
Yakni Aku akan memberikan pahala yang banyak tanpa menentukan kadarnya.
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas (Az-Zumar: 10)
Sunday, April 26, 2020
PUASA YANG SEJATI
April 26, 2020
No comments
عن أبي هريرة رضي اللَّه عنه قال، قال رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ وَالْجَهْلَ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
“Barang siapa yang tidak meningalkan perkataan zur (perkataan dusta), mengamalkannya, atau tindakan bodoh, maka Allah tidak butuh atas usahanya dalam menahan rasa lapar dan dahaga” (HR. Bukhori no.1903).
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Bila makan dan minum, yang hukum asalnya mubah saja diharamkan bagi orang yang sedang berpuasa, apalagi berdusta, ghibah, bersaksi palsu, mengadu domba, dan perbuatan maksiat lainnya, yang hukum asalnya adalah haram. Tentu lebih diharamkan lagi bagi orang yang sedang puasa.
2- Makna zuur pada hadis di atas adalah perkataan dusta. Yang paling parahnya adalah persaksian palsu, yakni persaksian untuk menindas hak orang lain, atau untuk membenarkan yang keliru. Kemudian “mengamalkannya”, maksudnya melakukan tindakan-tindakan runtutan dari perkataan dustanya.
3- Termasuk dalam hal ini, segala macam perbuatan yang menyimpang dari kebenaran; yakni maksiat. Adapun makna tindakan bodoh di sini, adalah bodoh (tidak peduli) terhadap hak sesama. Seperti iri, hasad, menebar kebencian sesama muslim, dll.
4- Ternyata untuk meraih kesempurnaan puasa, tidak cukup hanya dengan meninggalkan makan dan minum saja. Namun harus ada perjuangan meningalkan perbuatan sia-sia dan maksiat. Yang mana hal-hal tersebut akan merusak pahala puasa.
5- Bila puasa sekedar menahan lapar dan dahaga saja, semua orang bisa melakukannya. Tidak yang awam, tidak yang sudah tau agama. Bahkan orang-orang non muslim pun mampu. Namun, puasa lahir dan batin; yakni puasa dari makan minum, dan juga dari perbuatan-perbuatan maksiat yang dapat menodai kesucian hati dan merusak pahala puasa, tak semua orang dapat melakukan. Kecuali mereka yang dirahmati Allah ‘azza wa jalla.
6- Disinilah saudaraku, peluang untuk berlomba-lomba dalam meraih kualitas puasa terbaik. Semakin maksimal seorang hamba meninggalkan perbuatan maksiat saat puasa, semakin baik kualitas puasanya, dan tentu semakin sempurna pahalanya
Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :
- Puncak daripada tujuan disyariatkan puasa dan bentuk puasa yang diinginkan oleh Allah ‘azza wa jalla dalam firmanNya,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi insan yang bertakwa” (QS. Al Baqarah 183)
#SDIntegaralluqmanalhakimcirebon
Wednesday, April 22, 2020
MP3 AL QURAN
April 22, 2020
No comments
_📚 💽 Ini link murottal mp3._
_*👳🏻♂ Mishary Rasyid* per Juz...._
*Juz 1* ⇨ http://j.mp/2b8SiNO
*Juz 2* ⇨ http://j.mp/2b8RJmQ
*Juz 3* ⇨ http://j.mp/2bFSrtF
*Juz 4* ⇨ http://j.mp/2b8SXi3
*Juz 5* ⇨ http://j.mp/2b8RZm3
*Juz 6* ⇨ http://j.mp/28MBohs
*Juz 7* ⇨ http://j.mp/2bFRIZC
*Juz 8* ⇨ http://j.mp/2bufF7o
*Juz 9* ⇨ http://j.mp/2byr1bu
*Juz 10* ⇨ http://j.mp/2bHfyUH
*Juz 11* ⇨ http://j.mp/2bHf80y
*Juz 12* ⇨ http://j.mp/2bWnTby
*Juz 13* ⇨ http://j.mp/2bFTiKQ
*Juz 14* ⇨ http://j.mp/2b8SUTA
*Juz 15* ⇨ http://j.mp/2bFRQIM
*Juz 16* ⇨ http://j.mp/2b8SegG
*Juz 17* ⇨ http://j.mp/2brHsFz
*Juz 18* ⇨ http://j.mp/2b8SCfc
*Juz 19* ⇨ http://j.mp/2bFSq95
*Juz 20* ⇨ http://j.mp/2brI1zc
*Juz 21* ⇨ http://j.mp/2b8VcBO
*Juz 22* ⇨ http://j.mp/2bFRxNP
*Juz 23* ⇨ http://j.mp/2brItxm
*Juz 24* ⇨ http://j.mp/2brHKw5
*Juz 25* ⇨ http://j.mp/2brImlf
*Juz 26* ⇨ http://j.mp/2bFRHF2
*Juz 27* ⇨ http://j.mp/2bFRXno
*Juz 28* ⇨ http://j.mp/2brI3ai
*Juz 29* ⇨ http://j.mp/2bFRyBF
*Juz 30* ⇨ http://j.mp/2bFREcc
*1. Tekan link diatas.*
*2. Setelah mobile browser anda terbuka dan memutar MP3 Qur'an ini.*
Friday, April 10, 2020
SYARIAT DZIKIR PAGI DAN PETANG
April 10, 2020
No comments
Syariat Dzikir Pagi dan Sore
KLIK DISINI Dzikir Pagi
KLIK DISINI Dzikir Petang
Perlu diketahui bahwa di antara dzikir dan doa yang disyariatkan bagi seorang muslim dalam sehari semalam adalah dzikir pagi dan sore, bahkan dzikir jenis ini merupakan dzikir yang terikat dengan waktu yang paling banyak disebutkan dalam dalil-dalil, baik konteks dalil tersebut adalah mendorong seorang muslim mengucapkannya maupun konteksnya menyebutkan macam-macam dzikir yang diucapkan pada dua waktu yang utama ini (pagi dan sore).
Allah Ta’ala berfirman,
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan sore.”
هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا
“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS. Al-Ahzab: 42-43).
Makna Al-Ashiil dalam ayat yang agung ini adalah waktu antara ashar sampai sebelum tenggelamnya matahari.
Makna Al-Ashiil dalam ayat yang agung ini adalah waktu antara ashar sampai sebelum tenggelamnya matahari.
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu sore dan pagi” (QS. Ghafir: 55).
Makna Al-Ibkaar dalam ayat yang agung ini adalah awal hari (pagi), sedangkan makna Al-‘Asiyiyy adalah akhir hari (sore).
فَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ
“Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya)” (QS. Qaf: 39).
فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ
“Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di sore hari dan waktu kamu berada di waktu pagi hari” (QS. Ar-Rum:17).
Waktu Dzikir Pagi dan Sore
Kapankah dzikir pagi dan sore dilaksanakan? Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ، حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ : أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ ، وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ : أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً
“Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala mulai dari (waktu) sholat shubuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah mulai dari (waktu) sholat Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak” (HR. Abu Dawud: 3667, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani).
Dari hadits yang agung di atas menunjukkan keutamaan orang yang duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala dari shalat shubuh hingga terbit matahari lebih dicintai oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il alaihis salam, demikian pula disebutkan keutamaan orang yang duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala dari shalat Ashar sampai terbenam matahari.
Dalam hadits di atas, nampak petunjuk Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam terkait dengan waktu dzikir pagi dan sore, yaitu pagi hari dimulai dari shalat shubuh hingga terbit matahari, sedangkan sore hari dimulai dari shalat Ashar sampai terbenam matahari.
(Ah:10/04/2020)
Tuesday, March 31, 2020
Thursday, March 26, 2020
AMALAN IBADAH DIHARI JUMAT
March 26, 2020
No comments
Amalan Ibadah Dihari Jumat
عن أبي هريرة رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الوُضُوءَ، ثُمَّ أَتَى الجُمعَةَ فَاسْتَمَعَ وَأنْصَتَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْن الجُمُعَةِ وَزِيادَةُ ثَلاثَةِ أيَّامٍ، وَمَنْ مَسَّ الحَصَا فَقَدْ لَغَا)). رواه مسلم.
Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang berwudhu' lalu memperbaguskan wudhu'nya kemudian mendatangi shalat Jum'at, lalu mendengarkan - khutbah serta berdiam diri - tidak bercakap-cakap sedikitpun, maka diampunilah untuk antara Jum'at itu dengan Jum'at yang berikutnya dan ditambah pula dengan tiga hari lagi. Barangsiapa yang memegang - mempermain-mainkan - batu kerikil - di waktu ada khutbah - maka ia telah berbuat kesalahan." (Riwayat Muslim)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Berwudhu merupakan syarat sahnya shalat maka hendaknya dilakukan dengan benar, baik dan sempurna.
2- Makna ampunan baginya diantara dua Jumat dan ditambah tiga hari, yaitu: Setiap kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya dengan sepuluh semisalnya.
3- Hadist tersebut sebagai isyarat adanya anjuran untuk fokus yaitu: hati, fikiran dan seluruh anggota badan kepada khutbah, dan menjauhkan dari yang sia-sia.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
- Allah Swt. telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin untuk berkumpul guna mengerjakan ibadah kepada-Nya di hari Jumat.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ
Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah. (Al-Jumu'ah: 9).
Info PPDB : 085224787772
Monday, March 9, 2020
DOA ORANG YANG DIKABULKAN
March 09, 2020
No comments
Takutlah Terhadap Doa Orang yang Didholimi
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال ، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ، لاَشَكِّ فِيْهِنَّ : دَعْوَةُاْلوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Dari Abu Hurairoh rodhiallohu anhu berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallama bersabda:
“Ada tiga do’a yang dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala -yang tidak diragukan tentang do’anya -, yang pertama yaitu do’a kedua orang tua terhadap anaknya yang kedua do’a orang yang musafir -yang sedang dalam perjalanan-, yang ketiga do’a orang yang dizhalimi” [Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabaul Mufrad, Abu Dawud, dan Tirmidzi]
Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1- Do'a kedua orang tua terhadap anaknya adalah doa yg mustajab, maka memohonkan kebaikan untuk anak anak kita hendaknya selalu dilakukan, sebaliknya jika sedang emosi jagalah lisan jangan sampai keluar ucapan yg tidak baik untuk anak , karena semua itu akan menjadi do'a untuk anak
2- Orang yang berdoa dalam keadaan didholimi : Allah Subhanahu Wata’ala mengabulkan doa jeleknya kepada orang yang telah mendholiminya. Begitu juga Allah mengabulkan doanya bagi orang yang telah membantunya dalam menghilangkan kedholiman terhadapnya.
3- Maka oleh kerana itu... Wahai orang2 yang zallim...Takutlah kamu kepada azab Allah dan ancaman yang keras dari Allah dan Rasul...azab yang pedih menanti kamu di dunia dan di akherat...
Hentikanlah kezaliman kamu!!!
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
- Orang-orang dzalim tidak gentar dengan hukuman dari Allah.. Langsung tidak peduli dengan ancaman Allah dan Rasul... Mereka sanggup berbohong, mengherdik dan memfitnah demi memenuhi impian mereka yang terang-terang bertentangan dengan hukum Allah!!
Wahai orang-orang zalim... insaflah.. hentikanlah kezaliman kamu..!!
Ingatlah!!
لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا
" Allah tidak suka seseorang mengatakan sesuatu yang buruk kepada seseorang dengan terang-terangan melainkan orang yang dizalimi maka dia boleh menceritakan kezaliman tersebut ; dan Allah itu maha mendengar dan maha mengetahui." ( An-Nisa :148)
Saturday, March 7, 2020
HIMSO IV SURABAYA 2020 PERWAKILAN RAYON JAWAR SDI LUQMAN AL HAKIM CIREBON
March 07, 2020
No comments
Surabaya, 08/03/2020
Pengalaman bersejarah bagi para murid SD Integral Luqman Al Hakim Cirebon dapat mengikuti Final HIMSO IV Surabaya, di Surabaya
Sebelumnya pada babak penyisihan pa tanggal 19 Januari 2020 bertempat di masing-masing rayon seluruh indonesia termasuk rayon jawa barat yaitu Cirebon, SD IntegralLuqman Al Hakim Cirebon menjadi tuan rumah kurang lebih 78 peserta SD/SMP/Mts Sekota Cirebon, setelah ada pengumuman dari panitia Pusat pada Tanggal 19 Februari 2020 alhamdulillah perwakilan SD Integral Luqman Al Hakim Cirebon 5 MURID Lolos ke babak Final, yaitu Aufa , hafidz, Abdullah Fauzan, Naisa Anisa Putri, Kaizen Fawwas, hari ini lebih dari
1000 peserta dari beberapa daerah kumpul jadi 1 di Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya,
Mewakili Rayon Jawa Barat,
Cirebon, SD Integral Luqman Al Hakim Cirebon
Final Himso Surabaya IV,
Ananda Kenzi (Matematika kelas 4)
Ananda Hafizh ( Matematika kelas 2)
Ananda Naila Anisa Putri (IPA Kelas 4)
Aufa dan fauzan tidak mengikuti
Dikarenakan sakit,
Harapan semoga anak-anak mendapatkan pengalaman baru dan meraih nilai terbaik,
(Am)
Pengalaman bersejarah bagi para murid SD Integral Luqman Al Hakim Cirebon dapat mengikuti Final HIMSO IV Surabaya, di Surabaya
Sebelumnya pada babak penyisihan pa tanggal 19 Januari 2020 bertempat di masing-masing rayon seluruh indonesia termasuk rayon jawa barat yaitu Cirebon, SD IntegralLuqman Al Hakim Cirebon menjadi tuan rumah kurang lebih 78 peserta SD/SMP/Mts Sekota Cirebon, setelah ada pengumuman dari panitia Pusat pada Tanggal 19 Februari 2020 alhamdulillah perwakilan SD Integral Luqman Al Hakim Cirebon 5 MURID Lolos ke babak Final, yaitu Aufa , hafidz, Abdullah Fauzan, Naisa Anisa Putri, Kaizen Fawwas, hari ini lebih dari
1000 peserta dari beberapa daerah kumpul jadi 1 di Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya,
Mewakili Rayon Jawa Barat,
Cirebon, SD Integral Luqman Al Hakim Cirebon
Final Himso Surabaya IV,
Ananda Kenzi (Matematika kelas 4)
Ananda Hafizh ( Matematika kelas 2)
Ananda Naila Anisa Putri (IPA Kelas 4)
Aufa dan fauzan tidak mengikuti
Dikarenakan sakit,
Harapan semoga anak-anak mendapatkan pengalaman baru dan meraih nilai terbaik,
(Am)
Wednesday, March 4, 2020
WORKSHOP RPP NO. 14 TAHUN 2019
March 04, 2020
No comments
Kesambi, 5/03/2020 Kegiatan _Workshop Penyusunan RPP_ (Sesuai Surat Edaran Mendikbud No. 14 Tahun 2019) KKG GUGUS 4 di SDN KARYAMULYA 1 Kec. Kesambi
Pemateri oleh Pengawas Bina Ibu Hj. Sukemi, M.Pd
Pemateri oleh Pengawas Bina Ibu Hj. Sukemi, M.Pd
Sunday, March 1, 2020
TAWAKAL PENYEMPURNA TAUHID
March 01, 2020
No comments
Tawakal Penyempurna Tauhid
عن ابن عباس رضي الله عنهما، قَالَ: قَالَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: ((عُرِضَتْ عَلَيَّ الأُمَمُ، فَرَأيْتُ النَّبيّ ومَعَهُ الرُّهَيطُ، والنبي وَمَعَهُ الرَّجُلُ وَالرَّجُلانِ، والنبيَّ ولَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ إِذْ رُفِعَ لي سَوَادٌ عَظيمٌ فَظَنَنْتُ أَنَّهُمْ أُمَّتِي فقيلَ لِي: هَذَا مُوسَى وَقَومُهُ، ولكنِ انْظُرْ إِلَى الأُفُقِ، فَنَظَرتُ فَإِذا سَوادٌ عَظِيمٌ، فقيلَ لي: انْظُرْ إِلَى الأفُقِ الآخَرِ، فَإِذَا سَوَادٌ عَظيمٌ، فقيلَ لِي: هذِهِ أُمَّتُكَ وَمَعَهُمْ سَبْعُونَ ألفًا يَدْخُلُونَ الجَنَّةَ بِغَيرِ حِسَابٍ ولا عَذَابٍ))، ثُمَّ نَهَضَ فَدخَلَ مَنْزِلَهُ فَخَاضَ النَّاسُ في أُولئكَ الَّذِينَ يَدْخُلُونَ الجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ ولا عَذَابٍ، فَقَالَ بَعْضُهُمْ: فَلَعَلَّهُمْ الَّذينَ صَحِبوا رسولَ الله صلى الله عليه وسلم، وَقالَ بعْضُهُمْ: فَلَعَلَّهُمْ الَّذِينَ وُلِدُوا في الإِسْلامِ فَلَمْ يُشْرِكُوا بِالله شَيئًا- وذَكَرُوا أشيَاءَ- فَخَرجَ عَلَيْهِمْ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ: ((مَا الَّذِي تَخُوضُونَ فِيهِ؟)) فَأَخْبَرُوهُ فقالَ: ((هُمُ الَّذِينَ لا يَرْقُونَ، وَلا يَسْتَرقُونَ، وَلا يَتَطَيَّرُونَ؛ وعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوكَّلُون)) فقامَ عُكَّاشَةُ بنُ محصنٍ، فَقَالَ: ادْعُ الله أنْ يَجْعَلني مِنْهُمْ، فَقَالَ: ((أنْتَ مِنْهُمْ)). ثُمَّ قَامَ رَجُلٌ آخَرُ، فَقَالَ: ادْعُ اللهَ أنْ يَجْعَلنِي مِنْهُمْ، فَقَالَ: ((سَبَقَكَ بِهَا عُكَّاشَةُ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Dipertontonkanlah padaku berbagai ummat, maka saya melihat ada seorang Nabi dan besertanya adalah sekelompok manusia kecil - antara tiga orang sampai sepuluh, ada pula Nabi dan besertanya adalah seorang lelaki atau dua orang saja, bahkan ada pula seorang Nabi yang tidak disertai seseorang pun. Tiba-tiba diperlihatkanlah padaku suatu gerombolan manusia yang besar, lalu saya mengira bahawa mereka itulah ummatku. Lalu dikatakanlah padaku: "Ini adalah Musa dengan kaumnya. Tetapi lihatlah ke ufuk - sesuatu sudut." Kemudian saya pun melihatnya, lalu saya lihatlah dan tiba-tiba nampaklah di situ suatu gerombolan ummat yang besar juga. Selanjutnya dikatakan pula kepadaku: "Kini lihatlah pula ke ufuk yang lain lagi itu." Tiba-tiba di situ terdapatlah suatu kelompok yang besar pula, lalu dikatakanlah padaku: "Inilah ummatmu dan beserta mereka itu ada sejumlah tujuh puluh ribu orang yang dapat memasuki syurga tanpa dihisab dan tidak terkena siksa."
Kemudian Rasulullah s.a.w. bangun dan terus memasuki rumahnya. Orang-orang banyak sama bercakap-cakap mengenai para manusia yang memasuki syurga tanpa dihisab dan tanpa disiksa itu. Sebahagian dari sahabat itu ada yang berkata: "Barangkali mereka itu ialah orang-orang yang telah menjadi sahabat Rasulullah s.a.w." Sebahagian lagi berkata: "Barangkali mereka itu ialah orang-orang yang dilahirkan di zaman sudah munculnya agama Islam, kemudian tidak pernah mempersekutukan sesuatu dengan Allah." Banyak lagi sebutan - percakapan-percakapan - mengenai itu yang mereka kemukakan.
Rasulullah s.a.w. lalu keluar menemui mereka kemudian bertanya: "Apakah yang sedang engkau semua percakapkan itu." Para sahabat memberitahukan hal itu kepada beliau. Selanjutnya beliau s.a.w. bersabda:
"Orang-orang yang memasuki syurga tanpa hisab dan siksa itu ialah mereka yang tidak pernah meruqyah (memberi mentera-mentera) tidak meminta ruqyah (mentera-mentera dari orang lain )- kerana sangatnya bertawakkal kepada Allah, tidak pula merasa akan memperolehi bahaya kerana adanya burung-burung - atau adanya hal yang lain-lain atau ringkasnya meyakini guhon tuhon atau khurafat yang sesat - dan pula sama bertawakkal kepada Tuhannya."
'Ukkasyah bin Mihshan al-Asadi, kemudian berkata: "Doakanlah saya - ya Rasulullah - kepada Allah supaya Allah menjadikan saya termasuk golongan mereka itu - tanpa hisab dan siksa dapat memasuki syurga." Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Engkau termasuk golongan mereka." Selanjutnya ada pula orang lain yang berdiri lalu berkata: "Doakanlah saya kepada Allah supaya saya oleh Allah dijadikan termasuk golongan mereka itu pula." Kemudian beliau bersabda: "Permohonan seperti itu telah didahului oleh 'Ukkasyah." (Muttafaq 'alaih)
Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1- Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditampakkan umat yang disebutkan dalam hadits adalah saat peristiwa Isra’ Mi’raj.
2- Ada Nabi yang pengikutnya banyak, ada nabi yang pengikutnya sedikit. Ini menunjukkan bahwa tidak selamanya jumlah pengikut yang banyak menunjukkan atas kebenaran. Yang jadi patokan kebenaran bukanlah jumlah, namun diilihat dari pedoman mengikuti Al Qur’an dan hadits, siapa pun dia dan di mana pun dia berada.
3- Sekelompok orang yang disebutkan dalam hadits, yang dimaksud adalah jumlah orang yang banyak yang dilihat dari jauh.
4- Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyaksikan umat Nabi Musa yang begitu banyak, itu menunjukkan keutamaan Musa dan pengikutnya.
5- Lalu dilihat lagi sekelompok umat yang besar yang itu adalah umatnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di tengah-tengah umat Muhammad terdapat 70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa siksa. Mereka itulah orang-orang yang mentahqiq tauhid atau merealisasikan tauhid dengan benar.
6- “Tujuh puluh ribu orang dari umatku akan masuk surga tanpa hisab. Mereka adalah orang-orang yang tidak minta diruqyah, tidak beranggapan sial dan mereka selalu bertawakkal pada Rabbnya.”
7- Yang dimaksud menyempurnakan tauhid (tahqiq tauhid) adalah dengan meninggalkan kesyirikan baik syirik besar dan syirik kecil, meninggalkan perbuatan bid’ah, dan meninggalkan maksiat. (Lihat At Tamhid li Syarh Kitabit Tauhid, hal. 56).
8- Umat Muhammad bisa terbedakan dari umat lainnya karena dilihat dari bekas wudhu mereka. Umat Muhammad nampak bekas wudhu mereka pada wajah, tangan dan kaki mereka. Hal ini ditunjukkan dalam hadits riwayat Muslim,
إِنَّ أُمَّتِى يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ أَثَرِ الْوُضُوءِ
“Sesungguhnya umatku datang pada hari kiamat dalam keadaan wajah, tangan dan kakinya bercahaya karena bekas wudhu” (HR. Muslim no. 246).
9- Para sahabat pun berbincang-bincang siapakah orang-orang yang dimaksud tersebut. Ini menunjukkan bahwa boleh berdiskusi ilmiah dalam masalah ilmu untuk mengambil faedah dan mendapatkan kebenaran.
10- Apa yang mereka diskusikan menunjukkan bagaimana dalamnya ilmu para sahabat. Mereka mengetahui bahwa untuk menggapai keutamaan tersebut harus dengan beramal. Itu pun menunjukkan semangat mereka dalam kebaikan.
11- Sifat pertama dari 70.000 orang tersebut adalah tidak meminta diruqyah. Dalam riwayat Muslim disebutkan “laa yarqun”, artinya tidak meruqyah.
Tambahan tidak meruqyah di sini keliru karena orang yang meruqyah adalah orang yang berbuat baik. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ditanya tentang ruqyah, beliau bersabda,
مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَنْفَعَ أَخَاهُ فَلْيَفْعَلْ
“Siapa yang mampu di antara kalian untuk memberi kemanfaatan pada saudaranya, maka lakukanlah“(HR. Muslim no. 2199).
‘Auf bin Malik berkata,
كُنَّا نَرْقِى فِى الْجَاهِلِيَّةِ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ تَرَى فِى ذَلِكَ فَقَالَ « اعْرِضُوا عَلَىَّ رُقَاكُمْ لاَ بَأْسَ بِالرُّقَى مَا لَمْ تَكُنْ شِرْكًا »
“Kami dahulu pernah meruqyah di masa jahiliyah, kami berkata, “Wahai Rasulullah bagaimana pendapatmu tentang ruqyah yang kami lakukan?” Beliau bersabda, “Tunjukkan ruqyah kalian. Yang namanya ruqyah tidaklah mengapa selama tidak ada kesyirikan di dalamnya.” (HR. Abu Daud no. 3886, shahih kata Syaikh Al Albani).
Alasan lainnya, meruqyah orang lain tidaklah masalah karena Jibril pernah meruqyah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, begitu pula Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah meruqyah para sahabatnya.
12- Perbedaannya jelas antara orang yang meruqyah dan orang yang meminta diruqyah. Orang yang meminta diruqyah cenderung hatinya bergantung pada selain Allah. Adapun orang yang meruqyah orang lain adalah orang yang berbuat baik.
13 - Sifat 70.000 orang tersebut selanjutnya adalah mereka tidak bertathoyyur. Tathoyyur adalah beranggapan sial dengan burung atau lainnya. Kalau di tengah-tengah kita misalnya menganggap sial dengan bulan Suro.
14- Hadits yang dibicarakan saat ini tidaklah menunjukkan untuk meninggalkan usaha atau sebab.
Jadi mereka enggan melakukan yang dimakruhkan yaitu meminta diruqyah, mereka lebih memilih tawakkal daripada mengambil sebab yang makruh tersebut.
15- Adapun mengambil sebab dan berobat dengan cara yang tidak makruh, maka seperti itu boleh dan tidak mencacati tawakkal. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا أَنْزَلَ اللَّهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
“Allah tidaklah menurunkan penyakit melainkan menurunkan pula penawar (obatnya)” (HR. Bukhari no. 5678).
16- Hadits ini menunjukkan boleh meminta do’a pada orang yang punya keutamaan yang lebih seperti yang dilakukan oleh Ukkasyah pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
1- Tawakkal itu adalah cara yang utama untuk meraih sebab.
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barangsiapa yang bertawakkal pada Allah, Dialah yang mencukupinya.“(QS. Ath Thalaq: 3).
2- Ayat ini memberi petunjuk orang yang bertawakal selain Allah akan sia-sia.
وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِ ۚ وَكَفَىٰ بِهِ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا
Dan bertawakalah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.
[Surat Al-Furqan 58].Lr
Wednesday, February 26, 2020
BERDOALAH KETIKA HUJAN
February 26, 2020
No comments
عن أم المؤمنين عائشة رضي اللَّه عنهاقالت،
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang
bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.
2- Turun Hujan Waktu Mustajab untuk Berdo’a.
Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
“Dua do’a yang tidak akan ditolak: do’a ketika adzan dan do’a ketika ketika turunnya hujan.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa
hadits ini hasan.
Tema hadist yang berkaitan dengan
Al-qur'an :
1- Apabila kamu perintahkan mereka untuk berdoa kepada-Ku, hendaklah mereka berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan mereka.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Aku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.[Al-baqarah :186]
2- Hujan yang membawa manfaat. Allah mengirimkan angin yang mengarak awan, kemudian mengirimkan angin yang membawa air sehingga awan mengandung banyak air. Setelah itu Allah mengirimkan angin yang mengawinkan tumbuh-tumbuhan, maka tumbuh-tumbuhan itu menjadi berbuah dengan suburnya
وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ فَأَنزلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنْتُمْ لَهُ بِخَازِنِينَ
Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kalian dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kalian yang menyimpannya. [Al-Hijr:22]
Monday, February 24, 2020
PENTAS PAI SE KECAMATAN KESAMBI
February 24, 2020
No comments
Kesambi, Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) se kecamatan Kesambi Tingkat Sekolah Dasar, 25 Februari 2020 di SDN Pekiringan Kota Cirebon, lomba yang di adakan, lomba Azan, lomba gerakan dan bacaan Sholat, lomba (cerdas cermat PAI) CCPAI, lomba MHQ, Lomba MTQ lomda Kosidah, lebih dari 35 perwakilan SD Negeri dan SD swasta yang mengikuti
Alhamdulillah perwakilan dari SD Integral Luqman Al Hakim Cirebon mewakili di setiap perlombaan
Azhar lomba Azan, Naila, Fauzan dan Keisa lomba CCPAI, lomba MHQ saksan dan rania, lomba MTQ Fathan dan Vita, lomba Kaligrafi maryam dan Agus, lomba gerakandan bacaan Sholat adalah, nanda, Nizam dan fatih (ahmad,25/
Alhamdulillah perwakilan dari SD Integral Luqman Al Hakim Cirebon mewakili di setiap perlombaan
Azhar lomba Azan, Naila, Fauzan dan Keisa lomba CCPAI, lomba MHQ saksan dan rania, lomba MTQ Fathan dan Vita, lomba Kaligrafi maryam dan Agus, lomba gerakandan bacaan Sholat adalah, nanda, Nizam dan fatih (ahmad,25/
Sunday, February 23, 2020
BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
February 23, 2020
No comments
Cara Berbakti pada Orang Tua yang Telah Meninggal Dunia
عن أبي عسيد مالك بن ربيعة السعدى رضي الله عنه قال، بَيْنَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا جَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِى سَلِمَةَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ بَقِىَ مِنْ بِرِّ أَبَوَىَّ شَىْءٌ أَبَرُّهُمَا بِهِ بَعْدَ مَوْتِهِمَا قَالَ « نَعَمِ الصَّلاَةُ عَلَيْهِمَا وَالاِسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِى لاَ تُوصَلُ إِلاَّ بِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا ».
Dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi, ia berkata,“Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin kecuali oleh keduanya dan memuliakan teman dekat keduanya.” (HR. Abu Daud no. 5142 dan Ibnu Majah no. 3664. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban, Al-Hakim, juga disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Salah satu diantara rahmat yang Allah berikan kepada orang yang beriman adalah mereka bisa saling memberikan kebaikan, sekalipun harus berpisah di kehidupan dunia. Karena ikatan iman, Allah abadikan sekalipun mereka sudah meninggal.
2- Setelah orang tua meninggal, ada banyak cara bagi si anak untuk tetap bisa berbakti kepada orang tuanya. 3- Mereka tetap bisa memberikan kebaikan bagi orang tuanya yang telah meninggal, berupa aliran pahala. Dengan syarat, selama mereka memiliki ikatan iman.
4- Ada enam hal yang bisa kita simpulkan bagaimana bentuk berbakti dengan orang tua ketika mereka berdua atau salah satunya telah meninggal dunia:
a- Mendo’akan kedua orang tua.
b- Banyak meminta ampunan pada Allah untuk kedua orang tua.
c- Memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia.
d- Menjalin hubungan silaturahim dengan keluarga dekat keduanya yang pernah terjalin.
e- Memuliakan teman dekat keduanya.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
1- Di dalam Al-Qur'an sering sekali disebutkan secara bergandengan antara perintah menyembah Allah semata dan berbakti kepada kedua orang tua.
وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. (Al-Isra: 23)
2- Ikatan iman ini tetap Allah abadikan hingga hari kiamat. Karena ikatan iman ini, Allah kumpulkan kembali mereka bersama keluarganya di hari kiamat.
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ
“Orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.” (QS. At-Thur: 21).
3- Diantara doa yang Allah perintahkan dalam Al-Quran adalah doa memohonkan ampunan untuk kedua orang tua kita,
وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Berdoalah, Ya Allah, berilah rahmat kepada mereka (kedua orang tua), sebagaimana mereka merawatku ketika kecil.” (QS. Al-Isra: 24)
http://dlvr.it/RQcgyl
http://dlvr.it/RQcgyl
DZIKIR PAGI
February 23, 2020
No comments
Alhamdulillah yaa Robb kau telah hidupkan hambamu ini setelah terlelap Tidur
http://dlvr.it/RQcQ6l
http://dlvr.it/RQcgxL
http://dlvr.it/RQcgxL
BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
February 23, 2020
No comments
Cara Berbakti pada Orang Tua yang Telah Meninggal Dunia
عن أبي عسيد مالك بن ربيعة السعدى رضي الله عنه قال، بَيْنَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا جَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِى سَلِمَةَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ بَقِىَ مِنْ بِرِّ أَبَوَىَّ شَىْءٌ أَبَرُّهُمَا بِهِ بَعْدَ مَوْتِهِمَا قَالَ « نَعَمِ الصَّلاَةُ عَلَيْهِمَا وَالاِسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِى لاَ تُوصَلُ إِلاَّ بِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا ».
Dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi, ia berkata,“Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin kecuali oleh keduanya dan memuliakan teman dekat keduanya.” (HR. Abu Daud no. 5142 dan Ibnu Majah no. 3664. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban, Al-Hakim, juga disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Salah satu diantara rahmat yang Allah berikan kepada orang yang beriman adalah mereka bisa saling memberikan kebaikan, sekalipun harus berpisah di kehidupan dunia. Karena ikatan iman, Allah abadikan sekalipun mereka sudah meninggal.
2- Setelah orang tua meninggal, ada banyak cara bagi si anak untuk tetap bisa berbakti kepada orang tuanya. 3- Mereka tetap bisa memberikan kebaikan bagi orang tuanya yang telah meninggal, berupa aliran pahala. Dengan syarat, selama mereka memiliki ikatan iman.
4- Ada enam hal yang bisa kita simpulkan bagaimana bentuk berbakti dengan orang tua ketika mereka berdua atau salah satunya telah meninggal dunia:
a- Mendo’akan kedua orang tua.
b- Banyak meminta ampunan pada Allah untuk kedua orang tua.
c- Memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia.
d- Menjalin hubungan silaturahim dengan keluarga dekat keduanya yang pernah terjalin.
e- Memuliakan teman dekat keduanya.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
1- Di dalam Al-Qur'an sering sekali disebutkan secara bergandengan antara perintah menyembah Allah semata dan berbakti kepada kedua orang tua.
وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. (Al-Isra: 23)
2- Ikatan iman ini tetap Allah abadikan hingga hari kiamat. Karena ikatan iman ini, Allah kumpulkan kembali mereka bersama keluarganya di hari kiamat.
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ
“Orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.” (QS. At-Thur: 21).
3- Diantara doa yang Allah perintahkan dalam Al-Quran adalah doa memohonkan ampunan untuk kedua orang tua kita,
وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Berdoalah, Ya Allah, berilah rahmat kepada mereka (kedua orang tua), sebagaimana mereka merawatku ketika kecil.” (QS. Al-Isra: 24)
STOP HOAKS !
February 23, 2020
No comments
Jangan Mudah Menyebarkan Setiap Berita
Berita palsu atau hoaks dalam (bahasa Inggris :hoax) Informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya.
Islam berbicara tentang Hoaks
روى المغيرة بن شعبة رضي الله عنه أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : (إن الله كره لكم ثلاثا : قيل وقال ، وإضاعة المال ، وكثرة السؤال)
Diriwayatkan Al-Mughirah bin Syu'bah Radhiyallahu Anhu bahwa sesungguhnya ia mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla membenci tiga perkara : menyebarkan desas-desus, menghambur-hamburkan harta, banyak pertanyaan yang tujuannya untuk menyelisihi jawabannya. [Shahih al-Bukhari no. 1477, Lihat Shahih Muslim no. 1715]
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Seorang Muslim jika ingin menyebarkan suatu berita, hendaknya ia mengecek kembali kebenarannya sebelum menyebarkannya. Mungkin saja, berita tersebut bersumber dari orang fasik atau pendusta atau musuh Islam atau sekedar dugaan belaka, yang efek negatifnya mungkin bisa merugikan si penyebar berita itu sendiri atau kaum Muslimin.
Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu pernah ditanya, “Apa yang pernah engkau dengarkan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang prasangka atau dugaan?. Ia menjawab, “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
بِئْسَ مَطِيَّةُ الرَّجُلِ زَعَمُوا
Dugaan-dugaan adalah sejelek-jelek sandaran seseorang.[Sunan Abu Dawud no. 4972. Hadits Shahih lihat Ash-Shahihah no.866]
2- Larangan menghamburkan uang.
3- Larangan banyak bertanya yang tidak ada manfaatnya.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
- Allah Swt. memerintahkan (kaum mukmin) untuk memeriksa dengan teliti berita dari orang fasik, dan hendaklah mereka bersikap hati-hati dalam menerimanya dan jangan menerimanya dengan begitu saja, yang akibatnya akan membalikkan kenyataan.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum karena kebodohanmu, yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.[Al-Hujurat/49:6]