Selain shalat wajib, amalan shalat yang tinggi nilai pahalanya di sisi Allah SWT adalah shalat sunnah tahajud. Kita sering mendengar anjuran shalat tahajud, khususnya di kala seseorang tertimpa suatu musibah atau persoalan hidup yang berat. Bukan tanpa alasan, shalat tahajud memang bisa menjadi upaya mencari solusi masalah dalam hidup seorang hamba.
Shalat sunnah tahajud dalam Bahasa Arab disebut shalatun lail yang memiliki arti shalat malam. Untuk itu shalat tahajud adalah shalat sunah yang dilakukan pada waktu malam hari. Malam hari pada waktu shalat tahajud ini maksudnya adalah sepertiga malam sampai waktu menjelang subuh.
Anjuran shalat tahajud termaktub dalam beberapa ayat Al-Qur’an berikut ini:
1. As-Sajdah: 16-17
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ ٱلْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ
أَفَمَن كَانَ مُؤْمِنًا كَمَن كَانَ فَاسِقًا ۚ لَّا يَسْتَوُۥنَ
*“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.”*
(QS. As-Sajdah: 16-17)
Dalam ayat tersebut diterangkan dengan jelas, bahwa seorang muslim dianjurkan untuk mengurangi waktu tidurnya. Waktu panjang untuk tidur sebaiknya digunakan untuk melakukan shalat malam, berdoa kepada Allah agar mendapat limpahan berkah, rezeki dan diselamatkan dari api neraka.
2. Al-Isra: 79
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدَبِهِ نَا فِلَةً لَكَ عَسَى اَنْ يَبْعَسَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُوْدًا.
*“Dan pada sebagian malam, maka kerjakanlah shalat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”*
(QS. Al Isra 79)
Ayat tersebut secara jelas menggambarkan tentang perintah untuk mengerjakan shalat tahajud sebagai sebuah ibadah tambahan. Dapat dilihat pula dalam ayat tersebut bahwa Allah akan mengangkat orang-orang yang senantiasa shalat tahajud ke tempat yang terpuji.
3. Az-Zariyat: 15-18
نَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (15) آَخِذِينَ مَا آَتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ (16) كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ (17) وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (18)
*“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.”* (QS. Az-Zariyat: 15-18)
Al Hasan Al Bashri mengatakan mengenai ayat ini, “Mereka bersengaja melaksanakan qiyamul lail (shalat tahajud). Di malam hari, mereka hanya tidur sedikit saja. Mereka menghidupkan malam hingga sahur (menjelang shubuh). Dan mereka pun banyak beristighfar di waktu sahur.”
Info PPDB SD Integral Luqman Al Hakim Cirebon
wa.me/+6285224787772
0 comments:
Post a Comment